Minggu, 10 Oktober 2010

Allah hanya memanggil kita 3x seumur hidup

Allah SWT akan memanggil umatnya dalam 3 waktu...


Pertama, Adzan
'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas
terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar.
Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah.
Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita.
Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas.
Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih
memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti.


Kedua, Umrah/Haji

Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan
panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' .
Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain.
Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi,
ada yang memang merencanakan dan terkabul.
Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan
'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab
panggilan Allah yang ke dua.

Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab,
meskipun panggilan itu halus sekali.

Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.


Ketiga
, KEMATIAN
Panggilan yang kita jawab dengan amal kita.
Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... .......Insya Allah syurga adalah
balasannya.. ...'


Tambahan

Huraisy

Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang
bernama 'Huraisy' berasal dari anak kalajengking. Besarnya Huraisy ini
dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi.

Malaikat Jibril bertanya : 'Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa
yang kau cari?'
Huraisy pun menjawab,
'Aku mau mencari lima orang'

  1. orang yang meninggalkan sholat
  2. orang yang tidak mau keluarkan zakat
  3. orang yang durhaka kepada ibu dan bapaknya
  4. orang yang bercakap tentang dunia di dalam mesjid
  5. orang yang suka minum arak
Selengkapnya...

10 Hal Yang Sia - sia Dan Tidak Bermanfaat Dalam Hidup

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat.

  1. Pertama: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.
  2. Kedua: beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  3. Ketiga: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.
  4. Keempat: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.
  5. Kelima: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.
  6. Keenam: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.
  7. Ketujuh: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.
  8. Kedelapan: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.
  9. Kesembilan: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.
  10. Kesepuluh: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.
Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan.

Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.
Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Faedah ilmu dari Al Fawa’id, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Darul ‘Aqidah Selengkapnya...

Sanksi Meninggalkan Shalat

Rasulullah SAW. bersabda, "Barangsiapa menjaga shalat, niscaya di muliakan oleh Allah dengan lima kemuliaan" :

1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
2. Allah hilangkan siksa kubur darinya
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya
4. Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat
5. Akan masuk syurga tanpa hisab

Dan barangsiapa yang menyepelekan shalat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas siksaan ; enam siksa di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).

Adapun siksa di dunia adalah :

1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus tanda orang saleh dari wajahnya
3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh Allah
4. Tidak diterima do'anya
5. Tidak termasuk bagian dari do'anya orang-orang saleh
6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman

Adapun siksa ketika akan mati :

1. Mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya

Adapun siksa kubur :

1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
2. Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam
3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja'ul Aqro' yang akan menerkamnya karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat

Adapun siksa yang menimpanya waktu bertemu dengan Tuhan:

1. Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai tsb. tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan : 'Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah'. Ibnu Abbas r.a berkata, 'seandainya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi pasti dapat membakar bumi'.
2. Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih.
3. Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut "Lam-lam". Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.

Sumber: Risalah As Sayyid Ahmad Dahlan Hafidz Al Mundziri, terjemah kitab At Targhiib wat Tarhiib, hal 32
Selengkapnya...

Kamis, 06 Mei 2010

Najis

Pengertian Najis

    Najis menurut bahasa artinya kotoran. Meurut syara' artinya adalah sesuatu yang bias mempengaruhi sahnya sholat. Najis merupakan sesuatu yang dianggap kotor oleh orang yang memiliki tabi'at yang selamat (baik) dan selalu menjaga diri darinya. Apabila pakaian terkena najis, maka harus segera dibersihkan.

    Najis berbeda dengan hadast. Najis kadang kita temukan pada badan, pakaian, ataupun tempat. Sedangkan hadast, terkhusus kita temukan pada badan kita. Najis memiliki bentuk yang konkrit, sedangkan hadast berbentuk abstrak dan menunjukkan keadaan seseorang. Hadast dapat dihilangkan dengan wudhu atau mandi. Sedangkan najis, asalkan najis tersebut hilang, maka sudah membuat benda itu menjadi suci kembali.


 

Tingkatan Najis

  1. Najis Mughollazoh

    Merupakan najis yang berat. Najis mughollazoh adalah najis yang timbul dari najis anjing dan babi. Cara mensucikannya ialah harus terlebih dahulu dihlangkan wujud benda najis tersebut. Kemudian, dicuci sebanyak tujuh kali. Dari Abu Hurairah, beliau berkata bahwa Rasulullah bersabda "cara menyucikan bejana diantara kalian apabila dijilat anjing adalah dicuci sebanyak tujuh kali dan awalnya dengan tanah". Dalam hadist yang lain, Rasulullah bersabda "sucinya tempat (perkakas) mu apabila telah dijilat oleh anjing, adalah menyucikan tujuh kali. Permulaan atau penghabisan diantara penyucian itu (harus) dicuci dengan air yang bercampur dengan tanah" (HR At-Turmudzy). Najis yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah jilatannya saja. Sedangkan bulu dan anggota tubuh lainnya tetap dianggap suci sebagaimana hukum asalnya.

  2. Najis Mukhofafah

    Merupakan najis yang ringan, seperti air kencing anak laki-laki yang usianya kurang dari dua tahun dan belum makan apa-apa selain ASI. Cara membersihkannya cukup dengan memercikkan air bersih pada benda yang terkena najis tersebut sampai benar-benar bersih. Sabda Rasulullah "Barang siapa terkena air kencing anak wanita, harus dicuci. Dan jika terkena air kencing anak laki-laki, cukuplah dengan memercikkan air padanya" (HR Abu Daud dan An-Nasa'iy).


     

  3. Najis Mutawassithah

    Merupakan najis yang sedang. Diantaranya ialah kotoran manusia atau hewan, seperti air kencing, nanah, darah, bangkai (selain bangkai ikan, belalang, dan mayat manusia), dan najis selain dari yang tergolong dalam najis ringan atau berat. Najis Muttawassithah terbagi dalam dua jenis yaitu

    1. Najis 'Ainiah,

      yaitu najis yang bendanya berwujud. Cara mensucikannya, pertama menghilangkan zatnya terleih dahulu, sehingga hilang rasa, bau, dan warnanya. Kemudian, menyiramnya dengan air sampai bersih.

    2. Najis Hukmiah

      Yaitu najis yang bendanya tidak berwujud, seperti bekas air kencing, bekas arak yang telah mengering. Cara mensucikannya ialah dengan mengalirkan air pada bekas najis tersebut.


       

Selain najis diatas, terdapat pula najis yang dapat dima'afkan. Antara lain:

  • Bangkai hewan yang darahnya tidak mengalir, seperti nyamuk, kutu busuk dan sebangsanya.
  • Najis yang sangat sedikit sekali.
  • Nanah atau darah dari kudis atau bisul diri sendiri.
  • Debu yang membawa najis dan lain-lain yang sukar dihindarkan.


 

Hukum Asal

    Terdapat suatu kaedah penting yang harus duperhatikan, yaitu segala sesuatu hukum asalnya adalah mubah dan suci. Barang siapa mengklaim sesuatu itu adalah najis, maka dia harus mendatangkan dalil. Namun, apabila tidak mampu mendatangkan dalil atau dalil yang dikatakan kurang tepat, maka wajib bagi kita berpegang dengan hukum asal yaitu segala sesuatu itu pada asalnya adalah suci. Menyatakan sesuatu itu najis berarti menjadi beban taklif, sehingga hal ini membutuhkan dalil.

 

Selengkapnya...

Etika Umum dan Etika Profesional

Etika (ethics) berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti “karakter”. Kata lain untuk etika ialah moralitas (morality), yang berasal dari bahasa Latin mores, yang berarti “kebiasaan”. Moralitas berpusat pada “benar” dan “salah” dalam perilaku manusia. Oleh karena itu, etika berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana orang akan berperilaku terhadap sesamanya. Ahli filsafat dan etika telah mengembangkan sejumlah teori tentang perilaku beretika.

Etika Umum
Manusia senantiasa dihadapkan pada kebutuhan untuk membuat keputusan yang memiliki konsekuensi bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Seringkali delima etika (ethical dilemma) yang berasal dari pilihan yang membawa kebaikan bagi pihak lain.

Etika umum (general ethics) berusaha menangani pertanyaan-pertanyaan semacam itu dengan mencoba mendefinisikan apa yang dimaksud dengan baik bagi seseorang atau masyarakat, dan mencoba menetapkan sifat dari kewajiban atau tugas yang harus dilakukan oleh seseorang bagi dirinya sendiri dan sesamanya.

Karena tidak ada standar universal ataupun kode etik relative yang dapat secara gambling menentukan bagaimana pilihan prilaku yang paling tepat, maka beberapa ahli etika telah mengembangkan suatu kerangka kerja etika umum untuk pengambilan keputusan, yang disebut kerangka kerja enam langkah sebagai berikut :
- Mendapatkan fakta yang relevan untuk pengambilan keputusan
- Mengidentifikasi masalah-masalah etika dari fakta relevan tersebut
- Menetukan siapa saja yang data dipengaruhi oleh keputusan tersebut dan bagaiman masing-masing dipengaruhi
- Mengidentifikasi alternatif pengambil keputusan
- Mengidentifikasi konsekuensi setiap alternatif
- Membuat pilihan yang beretika

Etika Profesional

Etika Profesional (professional ethics) harus lebih dari sekedar prinsip-prinsip moral. Etika ini meliputi standar perilaku bagi seorang professional yang dirancang untuk tujuan praktis dan idealistik. Sedangkan kode etik professional dapat dirancang sebagian untuk mendorong prilaku yang ideal, sehingga harus bersifat realistis dan dapat ditegakan. Agar dapat memiliki arti, maka keduanya harus pada posisi di atas hukum, namun sedikit di bawah posisi ideal.

Proyek visi CPA (kantor akuntan publik) yang berorientasi pada masa depan menyatakan bahwa pengakuan atas profesi harus bertumpu pada nilai-nilai layanan yang diberikan. Proyek visi CPA telah mengidentifikasi lima nilai inti berikut yang dikaitkan dengan profesi CPA, yaitu
- Pendidikan berkelanjutan dan pembelajaran seumur hidup
- Kompentisi
- Integritas
- Selaras dengan isu-isu bisnis yang luas
- Objektivitas

Secara keseluruhan nilai-nilai di atas merupakan hal yang penting guna mendapatkan kepercayaan dan keyakinan dari mereka yang mengandalkan jasa-jasa CPA. Selengkapnya...

PENGENALAN VISUAL BASIC

Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, selain menyediakan objek-objek yang sangat luas, berguna dan mudah diaplikasikan dalam berbagai bidang.

Dalam lingkungan Windows, User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam mempelajari Visual Basic :

• Objek
Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada dasarnya seluruh benda di dunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil, komputer, radio, dan lain-lain.

Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol. Jenis-jenis kontrol antara lain ; Label, Text Box, Combo Box, List Box, dan masih banyak lagi.

• Properti
Sering disebut atribut, adalah ciri-ciri yang menggambarkan suatu objek. Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, dan lain-lain.

• Event
Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat, dan sebagainya.

• Metode
Kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur, maju. Selengkapnya...

Selasa, 04 Mei 2010

Pengertian Auditing

Sebelum membahas lebih jauh mengenai mengapa jasa audit diperlukan, sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Definisi auditing pada umumnya yang banyak digunakan adalah definisi audit yang berasal dari ASOBAC (A Statement basic of auditing concepts) dalam karangan Abdul Halim, (2001,hal 1) yang mendefinisikan auditing sebagai :
“Suatu proses sitematika untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukit audit secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan criteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”
Auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan perusahaan klien. Pemeriksaan ini tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan atau menemukan kecurangan, walaupun dalam pelaksanaannya sangat memungkinkan diketemukannya kesalahan atau kecurangan. Pemeriksaan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk menilai kewajaran laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Agoes, 2004).
Sebagai Ilmu pengetahuan, pengertian auditing sendiri telah dirumuskan oleh beberapa akademisi. Stamp dan Moonitz (1978), dalam Suharli (2000), mendefinisikan :
“Audit adalah pengujian yang independen, objektif dan mahir atas seperangkat laporan keuangan dari suatu perusahaan beserta dengan semua bukti penting yang mendukung. Hal ini diarahkan dengan maksud untuk menyatakan pendapat yang berguna dan dapat dipercaya dalam bentuk laporan tertulis, seperti apakah laporan keuangan menggambarkam posisi keuangan kemajuan dari suatu perusahaan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”


Sedangkan, menurut Tuanakotta (1982) adalah:
“Pemeriksaan akuntan (auditing) pada dasarnya mempunyai bentuk analitis yakni memecah-mecah atau menguraikan informasi yang ada dalam ikhtisar keuangan untuk mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat akuntan mengenai kelayakan penyajian informasi tersebut.” Selengkapnya...